This Fever

Sejak sebulan lalu. Sejak Red Carpet Academy Awards at Kodak Theatre. Ini semua salah Slumdog Millionaire! Ga sih, salahnya Dev Patel banget nih sial bisa samaan suka sama doi bareng temen sebangku gw! I didn’t know why, gatau cuma suka aja padahal ganteng juga ga juga ah. Sampe gabisa nahan dan punya impian akan ke Inggris (impian dr smp) untuk memburunya selain daripada Jamie, Nigella, and Alexa Chung. Terus ngobrolin Dev juga sm british stuff expert itu teman baikku. Dan ternyata Annya suka juga hahaha then she said that Skins was so damn good ya. Different from American series. Yang ini lebih real, dan lebih asik. And you can see this 18 soon to be 19 years old boy (damn, seumuran!) naked here as Anwar Kharral HAHAHA lol tapi harap hati-hati ya nontonnya.
Padahal dulu gw under estimate banget loh sama Slumdog karena ngalahin Benjamin Button di Golden Globe. At first, I thought “what the hell Slumdog is? ”. Ketara banget gitu kan Ben Button kerennya. Tapi yah mungkin udah biasa. Justru yang ga biasa itu yah Slumdog. Honestly, seandainya Jakarta mau dibuat film yang kayak gitu, gw yakin kok film itu bisa dpt appreciate yang bagus dari luar.
Kesukaan akan Slumdog dan Dev Patel made me remember about my childhood. Bollywood. Kuch Kuch Hota Hai, Mohhabattein, and Kabhi Kushi Kabhi Gam. Hahaha asli deh sampe endingnya Slumdog aja masih suka nyangkut di otak gw. Aduh, doain yaaa Slumdog masih ada di Blitz sampe Juni soalnya gw br nonton by dvd yang ga asoy geboy kurang sedap gitu.
Dev Patel successfully made me crazy! Sampe gw nyari ke periplus majalah People yang covernya dia. But when I checked it from People.com, itu buka People amrik kayaknya. Terus download interview-interview dia di beberapa talk show, and because of this, I started to feel some jeaulous with Freida Pinto uuuu you so lucky girl.
Yah pokoknya, wish me luckkk yaaa. See you next month :---‘)